“ PERANAN TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN “
Di era modern seperti sekarang ini perkembangan tekhnologi merupakan sebuah keharusan yang harus di ikuti oleh semua pihak dan seluruh komponen maasyarakat Indonesia . Seperti kita tahu pada tahun milinium ini banyak sekali penemuan-penemuan yang berbasis tekhnologi dan terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan khalayak banyak. Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer hanya dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru akir-akir ini, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Hal ini dilakukan pemerintah melalui Kemendiknas agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat TIK secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya · Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan serta perubahan dalam penggunaan beragam produk yang berhubungan dengan TIK. Siswa dapat menggunakan perangkat TIK untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan TIK, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan karena sumber informasi yang tidak terbatas dan segala informasi utamanya mengenai pendidkan dapat diakses dan didapatkan dengan sangat mudah.
kemampuan siswa akan semakin bertambah karena dengan menggunakan TIK siswa dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar yang mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana menggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya/akibatnya saat ini dan dimasa yang akan mendatang.
perlu diketahui bahwa TIK mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi merupakan suatu sistem yang tidak terpisahkan karena bersifat saling mengikat dan mendukung satu sama lain dan mengandung pengertian yang sangat luas tentang berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
perlu diketahui bahwa TIK mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi merupakan suatu sistem yang tidak terpisahkan karena bersifat saling mengikat dan mendukung satu sama lain dan mengandung pengertian yang sangat luas tentang berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Dengan keadaan seperti sekarang ini diharapkan bahwa semua pihak yakni para Guru dan siswa dapat memanfaatkan TIK sebaik mungkin adalam bidang pendidikan karena TIK memiliki banyak manfaat positif dalam upaya menunjang perkembangan pendidikan diIndonesia agar semakin maju dan berprestasi. Berikut ini adalah manfaat dari mempelajari TIK diantaranya :
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.
Namun hal tersebut juga banyak sekali dampak negative yang dihasilkan dari penggunaan TIK yakni bias menjadikan anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari disekolah. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini peran semua pihak sangatah dibutuhkan khususnya para guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dengan demikian diperukan kerjasama/pendekatan yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.
Dalam pergeseran pandangan tentang pembelajaran agar semua pihak dapat memanfaatkan TIK guna memperbaiki mutu pembelajaran, tentunya hal tersebut harus ada factor-faktor penunjang. Berikut ini tiga hal yang harus diwujudkan yaitu:
1. Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru,
2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan
3. Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Jelas sekali disini bahwa peranan TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimilikinya. Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar