Senin, 13 Februari 2017

E-Commerce (Electronic Commerce)

Pengertian E-Commerce Dan Jenis - Jenisnya


Pengertian

        E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

       Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
       E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
        E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
        Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handalpengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanandesain situs web yang bagus,beberapa faktor yang termasuk:
    1. Menyediakan harga kompetitif
    2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
    3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
    4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
    5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
    6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
    7. . Mempermudah kegiatan perdagangan
    Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
    • E-mail dan Messaging
    • Content Management Systems
    • Dokumen, spreadsheet, database
    • Akunting dan sistem keuanga
    • Informasi pengiriman dan pemesanan
    • Pelaporan informasi dari klien dan enterpris.
    • Sistem pembayaran domestik dan internasional
    • Newsgroup
    • On-line Shopping
    • Conferencing
    • Online Banking
        Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut: Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
    1. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
      menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
    2. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
    3. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

    B. Jenis-jenis E-Commerce

       Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya, E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
    1. Business to Business, karakteristiknya:
      • Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
      • Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
      • Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
      • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
        2. Business to Consumer, karakteristiknya:
      • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
      • Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
      • Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
      • Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    menggunakan rumus pada Ms.exel